Halo pasti teman-teman suka kan main video game entah itu di komputer,playstation,console atau di gadget-gadget yang kalian punya pasti udah banyak gamenya tuh minta dong :P. Tapi tau ngga teknologi game itu apa?nah biar jelas dan makin suka main gamenya ada baiknya kita mengenal teknologi game. Bisa juga supaya jangan suka main doang tapi bikin dong gamenya.
Definisi game berbeda-beda menurut pandangan masing-masing. Berikut adalah definisi game yang paling terkenal:
Simulasi
− Simulasi,
Konstruksi dan manajemen. Video Game jenis ini seringkali
menggambarkan dunia di dalamnya sedekat mungkin dengan dunia nyata dan
memperhatikan dengan detil berbagai faktor. Dari mencari jodoh dan pekerjaan,
membangun rumah, gedung hingga kota, mengatur pajak dan dana kota hingga
keputusan memecat atau menambah karyawan. Dunia kehidupan rumah tangga sampai
bisnis membangun konglomerasi, dari jualan limun pinggir jalan hingga membangun
laboratorium cloning. Video Game jenis ini membuat pemain harus berpikir untuk
mendirikan, membangun dan mengatasi masalah dengan menggunakan dana yang
terbatas. Contoh: Sim City, The Sims, Tamagotchi.
− Simulasi
kendaraan. Video Game jenis ini memberikan pengalaman atau
interaktifitas sedekat mungkin dengan kendaraan yang aslinya, muskipun
terkadang kendaraan tersebut masih eksperimen atau bahkan fiktif, tapi ada
penekanan khusus pada detil dan pengalaman realistik menggunakan kendaraan
tersebut. Terbagi atas beberapa jenis :
a. Perang. Video
game simulasi kendaraan yang sempat tenar di tahun 90-an ini mengajak pemain
untuk menaiki kendaraan dan berperang melawan kendaraan lainnya. Dan kebanyakan
diantaranya memiliki judul sama dengan nama kendaraannya. Contoh : Apache 64,
Comanche, Abrams, YF-23, F-16 fighting eagle.
b. Balapan. Dari
namanya sudah jelas, siapa sampai duluan di garis finish dialah pemenangnya!
Terkadang malah pemain dapat memilih kendaraan, mendandani, upgrade mesin
bahkan mengecatnya. Contoh: Top Gear, Test Drive, Sega Rally Championship,
Daytona, Grand Turismo, Need For Speed, Mario Cart, ManXTT.
c. Luar Angkasa. Walau
masih dapat dikategorikan simulasi kendaraan perang, tetapi segala unsur fiksi
ilmiah dan banyaknya judul yang beredar membuat subgenre ini pantas
dikategorikan diluar simulasi kendaraan perang. Jenis ini memungkinkan pemain
untuk menjelajah luar angkasa, berperang dengan mahluk alien, mendarat di
planet antah berantah atau sekedar ingin merasakan bagaimana menjadi kapten di
film fiksi ilmiah kesayangan kamu. Contoh: Wing Commander, Freelancer , Star
Wars X-Wing, Star Wars Tie Fighter, dll.
d. Mecha. Pendapat
bahwa hampir tidak ada orang yang terekspos oleh film robot jepang saat
kecilnya tidak memimpikan ingin mengendalikan robot, memang sulit dibantah.
Dipopulerkan oleh serial Mechwarrior oleh Activision, subgenre Simulasi Mecha
ini memungkinkan pemainnya untuk mengendalikan robot dan menggunakannya untuk
menghancurkan gedung, helikopter dan tentu saja robot lainnya. Contoh:
Mechwarrior, Gundam Last war Chronicles, dan Armored Core.
Edukasi
− Edugames. Video
Game jenis ini dibuat dengan tujuan spesifik sebagai alat pendidikan, entah
untuk belajr mengenal warna untuk balita, mengenal huruf dan angka, matematika,
sampai belajar bahasa asing. Developer yang membuatnya, harus memperhitungkan
berbagai hal agar game ini benar-benar dapat mendidik, menambah pengetahuan dan
meningkatkan ketrampilan yang memainkannya. Target segmentasi pemain harus pula
disesuaikan dengan tingkat kesulitan dan design visual ataupun animasinya.
Contoh edugames : Bobi Bola, Dora the explorer, Petualangan Billy dan Tracy.
− Puzzle. Video
game jenis ini sesuai namanya berintikan mengenai pemecahan teka-teki, baik itu
menyusun balok, menyamakan warna bola, memecahkan perhitungan matematika,
melewati labirin, sampai mendorong-dorong kota masuk ke tempat yang seharusnya,
itu semua termasuk dalam jenis ini. Sering pula permainan jenis ini adalah juga
unsur permainan dalam video game petualangan maupun game edukasi. Tetris,
Minesweeper, Bejeweled, Sokoban dan Bomberman.
Entertainment
− Aksi – Shooting,
(tembak-tembakan , atau hajar-hajaran bisa juga tusuk-tusukan, tergantung
cerita dan tokoh di dalamnya), video game jenis ini sangat memerlukan kecepatan
refleks, koordinasi mata-tangan, juga timing, inti dari game jenis ini adalah
tembak, tembak dan tembak. Termasuk didalam-nya :
a. First person
shooting (FPS) seperti Counter Strike dan Call of Duty.
b. Drive n’
shoot, menggunakan unsur simulasi kendaraan tetapi tetap dengan tujuan
utama menembak dan menghancurkan lawan, contoh : Spy Hunter, Rock and Roll.
Racing, Road Rash.
c. Shoot em’ up,
seperti Raiden, 1942, dan gradius.
d. Beat ‘em up (tonjok
hajar) seperti Double Dragon dan Final Fight, lalu hack and slash (tusuk
bebas) seperti Shinobi dan Legend of Kage.
e. Light gun
shooting, yang menggunakan alay yang umumnya berbentuk seperti
senjata, seperti Virtua Cop dan Time Crisis.
− Fighting (
pertarungan ) Ada yang mengelompokan video game fighting di bagian
Aksi, namun penulis berpendapat berbeda, jenis ini memang memerlukan kecepatan
refleks dan koordinasi mata-tangan, tetapi inti dari game ini adalah penguasaan
jurus (hafal caranya dan lancar mengeksekusinya), pengenalan karakter dan
timing sangatlah penting, o iya, combo-pun menjadi esensial untuk
mengalahkan lawan secepat mungkin. Dan berbeda seperti game Aksi pada umumnya
yang umumnya hanya melawan Artificial Intellegence atau istilah umumnya melawan
komputer saja, pemain jenis fighting game ini baru
teruji kemampuan sesungguhnya dengan melawan pemain lainnya. Seri Street
Fighter, Tekken, Mortal Kombat, Soul Calibur dan King of Fighter adalah
contohnya.
− Aksi –
Petualangan. Memasuki gua bawah tanah, melompati bebatuan di antara lahar,
bergelayutan dari pohon satu ke pohon lain, bergulat dengan ular sambil mencari
kunci untuk membuka pintu kuil legendaris, atau sekedar mencari telepon umum
untuk mendapatkan misi berikutnya, itulah beberapa dari banyak hal yang
karakter pemain harus lakukan dan lalui dalam video game jenis ini. Menurut
penulis, game jenis ini sudah berkembang jauh hingga menjadi genre campuran action
beat-em up juga, dan sekarang, di tahun 2000 an, jenis ini cenderung
untuk memiliki visual 3D dan sudut pandang orang ke-tiga. Tomb Rider, Grand
Theft Auto dan Prince of Persia termasuk didalamnya.
− Petualangan.
Bedanya dengan jenis video game aksi-petualangan, refleks dan kelihaian pemain
dalam bergerak, berlari, melompat hingga memecut atau menembak tidak diperlukan
di sini. Video Game murni petualangan lebih menekankan pada jalan cerita dan
kemampuan berpikir pemain dalam menganalisa tempat secara visual, memecahkan
teka-teki maupun menyimpulkan rangkaian peristiwa dan percakapan karakter
hingga penggunaan benda-benda tepat pada tempat yang tepat. Termasuk
didalamnya:
a. Petualangan
dengan teks atau sistem tunjuk dan klik, contoh: Kings Quest, Space
Quest, Heroes Quest, Monkey Island, Sam and Max,
b. Novel atau
film interaktif, seperti game “dating” yang banyak beredar di
jepang, Dragons Lair dan Night Trap.
− Role Playing.
Video game jenis ini sesuai dengan terjemahannya, bermain peran, memiliki
penekanan pada tokoh/peran perwakilan pemain di dalam permainan, yang biasanya
adalah tokoh utamanya, dimana seiring kita memainkannya, karakter tersebut
dapat berubah dan berkembang ke arah yang diinginkan pemain ( biasanya menjadi
semakin hebat, semakin kuat, semakin berpengaruh, dll) dalam berbagai parameter
yang biasanya ditentukan dengan naiknya level, baik dari status
kepintaran, kecepatan dan kekuatan karakter, senjata yang semakin sakti,
ataupun jumlah teman maupun mahluk peliharaan.Secara kebudayaan, pengembang
game Jepang biasanya membuat Role Playing Game (RPG) ke arah cerita
linear yang diarahkan seolah karakter kita adalah tokoh dalam cerita itu,
seperti Final Fantasy, Dragon Quest dan Xenogears. Sedangkan pengembang game RPG Eropa,
cenderung membuat karakter kita bebas memilih jalan cerita sendiri secara non-linear,
seperti Ultima, Never Winter Nights, baldurs gate, Elder Scroll, dan Fallout.
− Olahraga. Singkat
padat jelas, bermain sport di PC atau konsol anda. Biasanya permainannya
diusahakan serealistik mungkin walau kadang ada yang menambah unsur fiksi seperti
NBA JAM. Contohnya pun jelas, Seri Winning Eleven, seri NBA, seri FIFA, John
Madden NFL, Lakers vs Celtics, Tony hawk pro skater, dll.
− Multiplayer
Online. Game yang lagi trend di Indonesia bahkan dunia,menjadi salah
satu titik balik mengapa dunia game dan internet di Indonesia dapat berkembang.
Dan karena dimainkan online dan dengan sistem pembayaran menggunakan voucher,
pembajakan sudah tidak menjadi masalah lagi. Game yang dapat dimainkan secara
bersamaan oleh lebih dari 2 orang (bahkan dapat mencapai puluhan ribu orang
dalam satu waktu) membuat pemain dapat bermain bersama dalam satu dunia virtual
dari sekedar chatting hingga membunuh naga bersama teman yang entah bermain di
mana. Umumnya permainan tipe ini dimainkan di PC dan bertema RPG, walau ada
juga yang bertema music atau action. Contoh: Ragnarok online, O2jam, World of
Warcraft, Ayo Dance, Lineage, Rose online.
− Casual games. Sesuai
namanya, game yang casual itu tidak kompleks, mainnya rileks dan sangat mudah
untuk dipelajari ( bahkan cenderung langsung bisa dimainkan ). Jenis ini
biasanya memerlukan spesifikasi komputer yang standar pada jamannya dan
ukurannya tidak lebih dari 100 MB karena biasanya dapat di download versi
demo-nya di website resminya. Genre permainannya biasanya puzzle atau action
sederhana dan umumnya dapat dimainkan hanya menggunakan mouse ( biasanya game
lain menggunakan banyak tombol tergantung game-nya ). Contoh: Diner Dash, Sally
Salon, Bejeweled, Zuma, Feeding Frenzy, Insaniquarium.
Teknik Membuat Game